Salah satu game yang membuat saya ingin membeli Nintendo Wii. Gimana ya, dari eranya PS2 memang jadi salah satu seri favorit saya. Apalagi di seri 4nya ini para karakter cwenya makin enak di lihat. hehee.
Gameplay
 |
| Kamera sebagai senjata melawan hantu |
Garis besarnya sama dengan seri sebelumnya. Kita akan berhadapan dengan hantu, dan sebuah kamera jadul sebagai senjata untuk melawan mereka. Tapi tidak selalu dengan kamera, karena ada satu karakter yang justru menggunakan sebuah senter. Menurut saya sih unik dan menyegarkan, meskipun sama saja cara pakainya dalam gameplay. Paling yang membedakannya hanya senter tidak memerlukan film/ amunisi sebagai mana sebuah kamera.
 |
| Sudut kamera sudah modern |
 |
| Ada indikator posisi hantu berada |
Camera angle sudah pasti lebih masa kini lagi, yaitu berada di belakang karakter. Bikin gameplay jadi lebih mudah, namun juga seru. Dengan sudut pandang kamera seperti ini kan secara visual lebih menyeramkan juga saat berhadapan dengan musuh. Inilah yang membuatnya seru. Adanya indikator di tengah layar atas membuat battle terasa lebih mudah. Jika tahu posisi hantunya kan kita tinggal langsung mengarahkan kamera ke arah tersebut. Atau menghindarinya jika posisi mereka berbahaya untuk karakter kita.
 |
| Jepretan Fatal Frame bisa di lakukan saat layar dari kamera ada efek petir-petirnya. Terjadi ketika musuh menyerang kita |
 |
| Serangan combo Fatal Frame di seri ini bisa di lakukan lebih dari 3 kali. Dan menghasilkan point yang lebih banyak dari jepretan biasa. |
Saya merasa di banding seri 2nya yang ada di Wii, di seri ini lebih mudah mengeluarkan jepretan Fatal Frame. Timingnya lebih longgar kayanya, hingga lebih mudah di lakukan. Sebagai informasi, jepretan Fatal Frame bisa di lakukan saat musuh akan menyerang kita. Jika berhasil, kita bisa melakukan jepretan beruntun hingga hantunya tewas. Hal ini juga akan menghasilkan point yang lebih besar dari jepretan biasa. Inilah beda jepretan Fatal Frame Projecy Zero 4 dengan Project Zero 2 Wii Edition yang hanya bisa combo sebanyak 3 kali jepretan saja.
Untuk film kalian tahu sendirilah barang ini adalah amunisi kamera kita. Jenisnya masih sama dengan seri lainnya, hanya saja yang unik adalah pada seri ini kita bisa membeli film/ amunisi ini di shop. Tidak hanya film, bahkan item penambah bar darahpun tersedia di sini. Yang bisa kita beli dengan point yang terkumpul saat kita bertarung dengan musuh dan jepretan pada hantu yang muncul sekelebat. Lalu bagaimana dengan upgrade equipment?
 |
| Bisa upgrade perlengkapan dengan Crystal biru dan merah |
Di seri ini upgrade equipmentnya menggunakan sebuah sebuah batu kristal biru dan merah. Yang bisa kita temukan di sepanjang petualangan kita. Yang biru untuk upgrade kamera obscuranya, entah itu power, kecepatan, daya serap dan lainnya. Sementara yang merah untuk mengapgrade level dari lensanya. Karena inilah jam gameplay saya membengkak. Soalnya di tiap chapter, saya tidak langsung menuju tujuan. Tapi explorasi dulu untuk mencari bahan upgrade ini.
Awalnya saya merasa bisa melewati chapter demi chapter tanpa upgrade perlengkapan kita. Eh muncul musuh di chapter 4, di mana kita sebagai Ruka bertemu sosok perempuan di kursi roda. Keteteran saya lawan nih hantu yang dapat menggandakan diri. Mereka menyerang dengan posisi yang sulit di atasi. Karena inilah terpikir untuk mengupgrade perlengkapan dari Ruka. Tidak hanya itu, saya bahkan memborong film/ amunisi dari kamera obscura. Beragam sih kalau kata saya musuhnya. Terkadang muncul juga musuh yang sudah untuk di lawan. Punya gerakan yang susah di prediksi.
Grafis
Secara visual terlihat bagus dan memanjakan mata untuk saya. Untuk texture bintik di layar saya rasa adalah efek untuk membuat game ini mencekam. Masalahnya ada di frame rate yang terkadang turun drastis di area tertentu.
Karakter
Semua karakternya saling berhubungan. Terlebih dengan 3 karakter ceweknya. Karena saat mereka kecil, mereka sama-sama pernah di culik dan di libatkan dalam sebuah ritual sesat/ berbahaya dari Kagura Dance. Sebenarnya tarian ini merupakan sebuah tradisi dari pulau Rougetsu. Tapi ritual ini jadi berbahaya dengan perlengkapan tertentu, yang di sebut Kiraigo. Tujuannya baik si, hanya saja efeknya jadi bencana. Banyak korban jiwa, dan komanya kelima anak kecil yang di culik tadi. Yang juga kehilangan ingatan tentang peristiwa tadi ketika tersadar.
Ruka Miniazuki
Karakter utama yang akan lebih sering kita mainkan dari pada karakter lainnya. Bisa saya katakan jika dia adalah karakter paling tangguh dari seri ini, dan juga cantik. Datang ke pulau ini kembali, tepatnya ke rumah sakit Haibara karena mendengar kabar bahwa Misaki dan Madoka ke tempat tersebut. Tujuan Ruka sebenarnya datang ke pulau adalah penasaran dengan ingatannya yang telah terhapus di masa kecilnya. Type-type karakter yang cari penyakit ini dan keras kepala. Padahal sudah di wanti-wanti oleh ibunya agar tidak datang ke pulau Rougetsu.
Madoka Tsukimori
Karakter yang akan kita kendalikan di awal gameplay. Datang ke pulau Rougetsu bersama dengan Misaki setelah 2 orang teman mereka tewas secara misterius. Karena khawatir dengan Misaki yang berencana pergi ke pulau Rougetsu sendirian. Intinya dia ini hanya menemani Misaki karena khawatir pada temannya ini. Namun ya nasibnya naas setelah terpisah dari Misaki di Rougetsu Hall sesaat setelah masuk ke dalamnya.
Misaki Asou
Karakter paling bening di seri ini, dengan penampilan serba terbuka. Seri ini ya, makin ke sini makin hehee. Jadi pingin nyoba seri kelimanya saya. Datang ke pulau Rougetsu bersama dengan Madoka. Alasannya karena dia khawatir jika dirinya akan bernasib sama dengan 2 orang temannya yang tewas secara misterius. Dari nama belakangnya, sepertinya Misaki ini ada hubungan dengan pencipta dari kamera Obscura.
Coushiro Kirishima
Satu-satunya karakter cowok dalam game ini. Om-om dengan senter saktinya, hehee. Beda sendiri senjatanya, dan menurut saya ini menarik. Sudah gitu lebih praktis lagi, enggak perlu yang namanya film/ amunisi. Hanya butuh energi dari senternya yang apabila di pakai bergerak, energinya akan penuh kembali. Senter canggih! Hanya dengan bergerak senter tersebut akan ngecharge. Dia adalah detektif yang menyelidiki kasus hilangnya 5 orang anak di pulau Rougetsu.
Story
Ceritanya akan saya mulai dari chapter pertama. Saat Madoka dan Misaki tiba di rumah sakit Haibara. Rumah sakit menyeramkan dengan banyak hantu gentangan di dalamnya. Sebenarnya pulau Rougetsu sendiri sudah terkutuk akibat ritual terlarang, dan rumah sakit tersebut bisa saya katakan adalah base dari para hantu di pulau tersebut. Dari sudut pandang Madoka, tiba-tiba saja Misaki menghilang dari pandangannya.
Menyusuri area lorong rumah sakit mencari Misaki, dia melihat Misaki yang terlihat memasuki sebuah ruangan. Namun ketika dia akan membukanya, ruangan tersebut terkunci. Diapun harus mengambil kunci tersebut ke sebuah ruangan resepsionis. Setelah mendapat kuncinya diapun memasuki ruangan di mana Misaki terlihat memasukinya. Yang ternyata zonk, tidak ada seorangpun di situ. Dia malah menemukan sebuah kamera dalam ruangan tersebut. Yang secara tidak sengaja dia gunakan untuk melawan hantu wanita yang mendekatinya. Namun naas baginya, ketika ingin keluar dari ruangan tersebut malah di keroyok para hantu.
Tidak jelas apa yang terjadi dengan Madoka kemudian. Tapi saat memainkan Ruka kita tentu bisa menebak nasib dari Madoka. Untuk cerita selanjutnya silakan mainkan sendiri gamenya. Untuk mengetahui latar belakang dari masing-masing karakter, sekaligus kenapa peristiwa mengerikan dari sebuah ritual sesat yang membuat pulau Rougetsu jadi terkutuk.
Baca Juga:
- Cara Mengisi Game di Nintendo Wii
- Menambahkan Cover Game di USB Loader GX
- Membuat Shortcut Channel Game di Nintendo Wii
- Project Zero 2: Wii Edition
VIDEO GAMEPLAY
Testing
Saya mainkan di Nintendo Wii dengan Flashdisk via USB Loader. Sayang, sama halnya game Project Zero 2 Wii Edition, game ini tidak support Classic Controller. Tapi berita bagusnya game ini malah support fake mod, jadi bisa kita mainkan dengan stik PS3/ PS4. Dan kerennya cukup nyaman loh. Jadi salah satu game yang nyaman di mainkan menggunakan stik PS3/ PS4.
Game seperti ini sangat cocok dimainkan lagi setelah tamat. Selain mendapat kostum juga second play bisa di katakan sebuah refressing. Di mana kita sudah pernah melawan musuh-musuhnya, tahu tujuan selanjutnya, dan paling penting adalah peralatan kita sudah terupgrade. Mainpun jadi jauh lebih tenang dan enjoy. Jadi serasa kitalah yang membully para hantu ini.
0 Response to " Fatal Frame 4: Mask of the Lunar Eclipse "
Post a Comment